Kesan Pertama ke Telkom University

Selamat datang di blog gue. Kali ini gue mau nulis tentang bagaimana kesan pertama kali gue tentang kampus gue sendiri yaitu Telkom University dan asrama kampus yang akan gua diami selama satu tahun. 

Lorong gedung asrama

Hal pertama yang gue lakuin waktu pertama kali sampai di telyu (sebutan mahasiswa telkom untuk kampusnya) yaitu check-in asrama. Hari itu rame banget, karena ratusan mahasiswa baru telkom dengan orang tuanya masing-masing check-in asrama. Gue mendapat kamar di gedung 9. Setiap gedung asrama di telyu punya namanya sendiri. Yang gue inget dari gedung gue hanya namanya dan gue ga tau kalau orang di sana hanya menghafal nomor gedungnya doang. Otomatis gue sempet nyasar ke gedung asrama putri. Untung lagi hari check-in asrama, coba kalau hari biasa, kebablasan bisa bahaya urusannya. Setelah mengarungi gedung-gedung asrama di telyu akhirnya bertemulah gue dengan gedung gue yang akan gue tinggali selama setahun. Setiap gedung di telyu , memiliki senior yang bakal mengayomi kita. Yaaa semacam pengurus lah. Kesan pertama gue kepada mereka, orangnya ramah-ramah dan komunikatif banget. Bukan senior-senior yang bermuka sok-sok galak, yang kalau liat mukanya aja kaga enak. Proses check-in selesai dan gue ke kamar. Setiap kamar ada 4 orang, dan setiap orang berasal dari daerah yang berbeda-beda, jurusan yang berbeda, fakultas yang berbeda, dan latar belakang yang berbeda. Oiya setiap penghuni asrama mendapat 1 tempat tidur, 1 meja belajar beserta kursinya dan 1 lemari. Setiap kamar memilliki satu kamar mandi, jadi kalian pinter-pinterlah bertoleransi dalam menggunakan kamar mandi. Kita juga diberikan 1 dispenser di kamar masing-masing. Untuk perlengkapan kebersihan seperti sapu, pel, ember, penyikat kamar mandi, itu kami siapin sendiri. Kami juga dikasih tempat sampah 1 diluar kamar yang setiap pagi pasti dibersihin. Kalau kamar menurut gue bersih untuk ukuran asrama yang udah dipake banyak orang sebelum gue. Tapi untuk kebersihan air di asrama masih banyak problemnya. Tidak sedikit penghuni asrama yang mengeluhkan soal kebersihan air mereka di asrama. Semua gedung asrama, bukan gedung gue doang. Ada satu hal lagi yang menurut gue mengganggu gue di asrama, yaitu kami harus menggunakan air minum AMIDIS. Gak boleh yang lain. Kalau kami ketahuan menggunakan air minum brand lain, dispenser kami akan diambil. 

Untuk kesan pertama gue ke pembelajaran di kelas tidak ada bedanya dengan kampus-kampus lain. Telyu mempunyai satu gedung khusus untuk perkuliahan matkul umum. Namanya Gedung Kuliah Umum (GKU). Oiya, setiap gedung di telyu memiliki namanya masing-masing. Nah kalau GKU namanya adalah Gedung Tokong Nanas. Tapi biasanya telyutizen (sebutan mahasiswa telyu) manggilnya gku aja. Biasanya matkul-matkul umum seperti PPKN, Bahasa Inggris dan Indonesia, Agama, dan beberapa matkul teknik (gua taunya teknik doang, karena gue anak teknik) menggunakan kelas di GKU. Ga enaknya kelas di GKU, yaitu gak ada AC. Mungkin kalian berfikir "yaelah gak ada ac doang, kan Bandung dingin", ya itu pikiran gue pertama kali. Ternyata kalau siang-siang udaranya panas bangat. Apalagi kalau lagi musim panas. Panasnya kaga nahan. Tapi tenang, untuk kelas-kelas di gedung fakultas ada ac-nya. Setiap laboratorium di telyu juga ada ac-nya. Jadi, biasanya kalau ada matkul praktikum, kami ngadem di lab-lab.

Oiya kalau masalah kuliner, dekat kampus telyu banyak yang enak-enak dan yang lebih penting murah. Di sekitar telyu ada 3 jalan yang sepanjang jalan bisa dibilang makannan semua, yaitu Jl. Sukabirus, Jl. PGA, dan Jl. Sukapura. Kalau kalian ga tau jalannya dimana, tanya aja orang sekitar atau senior-senior kalian, atau kalian juga bisa menggunakan teknologi yaitu Google Maps. Di tiga jalan itu banyak kok yang jualan makanan yang enak-enak dan nyaman di kantong mahasiswa. 

So far.... kehidupan kampus gue seperti mahasiswa-mahasiswa yang lain. Terperangkap dengan tugas-tugas yang banyak, nge-ghibahin dosen-dosen killer, dan berharap dosen-dosen mulia yang ngasih nilai auto B ngajarin gue. Tapi itulah tantangan yang harus dilewati setiap orang yang telah mengambil keputusan. Gue memutuskan untuk melanjutkan pendidikan gue ke yang lebih tinggi, dan inilah tantangannya. Intinya dijalani saja, gak usah banyak ngeluh, karena ngeluh cuman ngehabisin tenaga doang. Mending tenaganya buat nongkrong.... eh maksud gue buat ngerjain tugas-tugas. Oke sekian untuk tulisan gue ini. Semoga bermanfaat. Daaannn HIDUP MAHASISWA! HIDUP MASYARAKAT INDONESIA!.